Bank Amar Incar Pertumbuhan Kredit Dua Digit pada 2025

PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menargetkan pertumbuhan kredit dua digit pada tahun 2025, seiring dengan strategi ekspansi digital dan fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi produk, Bank Amar berupaya memperkuat posisinya sebagai bank digital terkemuka di Indonesia.
1. Kinerja Keuangan 2024: Fondasi yang Kuat untuk 2025
Pada tahun 2024, Bank Amar mencatatkan laba bersih sebesar Rp214,99 miliar, meningkat 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan operasional juga mengalami kenaikan signifikan, didorong oleh peningkatan penyaluran kredit dan efisiensi biaya. Penyaluran kredit Bank Amar pada 2024 mencapai Rp2,6 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari produk pinjaman digital, Tunaiku. Produk ini menyumbang sekitar 60% dari total portofolio kredit Bank Amar pada tahun tersebut.
2. Strategi Digital dan Inovasi Produk
Bank Amar terus berinovasi dalam mengembangkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Aplikasi Amar Bank Digital, yang diluncurkan untuk mempermudah akses layanan perbankan, telah mencapai 1 juta pengguna pada Februari 2025. Selain itu, Bank Amar juga fokus pada pengembangan embedded banking, yaitu integrasi layanan keuangan dalam platform digital pihak ketiga, untuk memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.
3. Fokus pada UMKM dan Sektor Produktif
Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung inklusi keuangan, Bank Amar menargetkan penyaluran kredit kepada UMKM dan sektor produktif. Dengan memanfaatkan platform digital, Bank Amar dapat memberikan akses pembiayaan yang cepat dan mudah kepada pelaku UMKM, yang selama ini seringkali kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank konvensional. Selain itu, Bank Amar juga berencana untuk memperluas penyaluran kredit ke segmen korporasi dan komersial, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak UMKM melalui rantai pasokannya.
4. Manajemen Risiko dan Kualitas Aset
Meskipun fokus pada ekspansi kredit, Bank Amar tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Bank Amar tercatat stabil pada kisaran 1%, menunjukkan pengelolaan risiko yang baik. Selain itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Amar berada di atas 100%, memberikan ruang bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit secara prudensial.
5. Prospek dan Tantangan di 2025
Memasuki tahun 2025, Bank Amar optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dua digit. Dengan dukungan teknologi, inovasi produk, dan fokus pada UMKM, Bank Amar berupaya memperkuat posisinya di industri perbankan digital. Namun, tantangan seperti persaingan yang semakin ketat dan perubahan regulasi perlu dihadapi dengan strategi yang adaptif dan proaktif.
6. Kesimpulan
Bank Amar menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui layanan perbankan yang inovatif dan inklusif. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada kebutuhan nasabah, Bank Amar memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan kredit dua digit pada tahun 2025.
7. Peningkatan Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank Amar berfokus pada peningkatan infrastruktur digital dan keamanan siber. Bank ini mengadopsi teknologi cloud computing, integrasi API, dan Software Development Kit (SDK) untuk memastikan layanan yang lebih fleksibel dan scalable .
Selain itu, Bank Amar meluncurkan fitur “Brankas” yang memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk tabungan digital nasabah. Dengan teknologi panggilan video berbasis AI, fitur ini dirancang untuk mencegah kejahatan finansial, seperti kehilangan kata sandi atau pencurian ponsel .
8. Kolaborasi Strategis dan Ekspansi Pasar
Bank Amar terus memperluas jangkauan layanannya melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra. Salah satu contoh terbaru adalah kemitraan dengan JULO, platform fintech lending terkemuka di Indonesia. Melalui integrasi layanan embedded banking, pengguna JULO dapat mengakses produk perbankan digital Amar Bank, seperti pinjaman dan tabungan, langsung dari aplikasi JULO .
Selain itu, Bank Amar juga menjajaki peluang ekspansi ke sektor korporasi dan komersial, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak UMKM melalui rantai pasokannya .
9. Fokus pada Keberlanjutan dan Dampak Sosial
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Bank Amar berupaya memberikan dampak sosial yang positif melalui layanan perbankan digital. Dengan pendekatan teknologi yang efisien dan aman, bank ini tidak hanya menargetkan pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkontribusi pada transformasi ekonomi digital Indonesia .
10. Kesimpulan
Dengan strategi berbasis digital, fokus pada UMKM, dan kolaborasi strategis, Bank Amar menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Melalui inovasi produk dan layanan, serta penguatan infrastruktur digital dan keamanan siber, Bank Amar berupaya mencapai target pertumbuhan kredit dua digit pada tahun 2025.
11. Transformasi Digital sebagai Pilar Pertumbuhan
Digitalisasi telah menjadi kekuatan utama dalam revolusi industri keempat, dan Bank Amar memanfaatkan momentum ini secara optimal. Selain meluncurkan aplikasi mobile yang user-friendly, Bank Amar juga menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) untuk analisis risiko kredit dan personalisasi layanan.
11.1. AI dalam Penilaian Kredit
Penggunaan AI memungkinkan Bank Amar memproses aplikasi kredit dengan kecepatan dan akurasi lebih tinggi. Sistem AI memanfaatkan data non-tradisional, seperti perilaku transaksi dan data sosial, untuk mengukur kelayakan kredit nasabah UMKM yang sebelumnya sulit terjangkau oleh bank konvensional. Hal ini membantu memperluas basis pelanggan sambil mengendalikan risiko.
11.2. Chatbot dan Customer Experience
Bank Amar juga menerapkan chatbot berbasis AI untuk meningkatkan layanan pelanggan 24/7. Dengan chatbot ini, nasabah dapat melakukan konsultasi cepat, pengajuan produk, hingga pengaduan secara mudah tanpa harus datang ke kantor cabang. Pengalaman pelanggan yang lebih baik akan meningkatkan loyalitas dan membantu pertumbuhan bisnis.
12. Penguatan Kapasitas SDM dan Budaya Perusahaan
Strategi digital tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan sumber daya manusia yang terampil dan adaptif. Bank Amar aktif mengembangkan program pelatihan digital dan inovasi bagi karyawan. Budaya kerja yang mendorong kreativitas dan agile mindset menjadi fokus agar seluruh tim mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar.
Selain itu, Bank Amar merekrut talenta digital dari berbagai bidang seperti data science, cybersecurity, dan software development untuk memperkuat kapabilitas internal. Investasi pada SDM ini menjadi landasan penting dalam mencapai target pertumbuhan kredit dua digit.
13. Pengembangan Produk dan Diversifikasi Kredit
Bank Amar tidak hanya berfokus pada satu jenis produk kredit. Diversifikasi portofolio kredit menjadi kunci agar pertumbuhan berkelanjutan dan risiko tersebar dengan baik. Selain pinjaman konsumtif digital seperti Tunaiku, Bank Amar juga mengembangkan kredit modal kerja untuk UMKM, kredit usaha rakyat (KUR), dan kredit mikro yang bersifat fleksibel.
13.1. Kredit Modal Kerja dan KUR
Dengan dukungan pemerintah dalam program KUR, Bank Amar menargetkan penyaluran kredit modal kerja kepada pelaku usaha kecil yang membutuhkan pendanaan cepat untuk ekspansi usaha. Proses yang dipermudah lewat digitalisasi memungkinkan UMKM mendapatkan dana tanpa birokrasi rumit.
13.2. Kredit Mikro dan Konsumtif
Produk kredit mikro ditujukan untuk segmen masyarakat yang belum memiliki akses perbankan lengkap, seperti pedagang kecil atau pekerja informal. Sedangkan kredit konsumtif digital memungkinkan masyarakat memperoleh pinjaman cepat untuk kebutuhan mendesak, mendukung inklusi keuangan.
14. Peran Teknologi Finansial dan Embedded Banking
Embedded banking, yaitu integrasi layanan perbankan ke dalam aplikasi non-bank, menjadi tren yang dimanfaatkan Bank Amar. Dengan bekerja sama bersama platform fintech dan marketplace, Bank Amar menghadirkan layanan keuangan langsung di aplikasi pihak ketiga. Ini memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kemudahan akses bagi pengguna.
Contoh konkret adalah kolaborasi dengan JULO dan fintech lain yang memungkinkan nasabah mengakses produk pinjaman, tabungan, dan pembayaran secara seamless. Embedded banking juga membuka peluang pendapatan baru dari fee dan komisi.
15. Tantangan dan Mitigasi Risiko di Era Digital
Meski potensi besar, transformasi digital tidak lepas dari tantangan, seperti risiko keamanan siber, perubahan regulasi, dan persaingan yang ketat. Bank Amar terus mengimplementasikan protokol keamanan tinggi, seperti enkripsi data, autentikasi ganda, dan sistem monitoring real-time untuk mencegah fraud dan serangan siber.
Selain itu, Bank Amar aktif berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi terbaru, serta menjaga transparansi dan perlindungan konsumen.
16. Outlook Industri Perbankan Digital di Indonesia
Industri perbankan digital di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan smartphone. Menurut data Bank Indonesia dan OJK, pertumbuhan kredit digital diproyeksikan mencapai angka dua digit secara konsisten hingga beberapa tahun ke depan.
Bank Amar, dengan kekuatan di segmen UMKM dan teknologi inovatif, berada dalam posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan tren ini. Namun, inovasi berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan pasar harus tetap menjadi prioritas.
17. Kesimpulan Akhir
Bank Amar sedang menapaki jalur pertumbuhan yang menjanjikan di 2025 dengan target pertumbuhan kredit dua digit. Melalui strategi digitalisasi, fokus pada UMKM, pengembangan produk kredit beragam, dan kolaborasi strategis, bank ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung transformasi ekonomi digital Indonesia.
Manajemen risiko yang ketat dan penguatan infrastruktur digital akan menjadi kunci keberhasilan. Dengan sinergi antara teknologi dan sumber daya manusia, Bank Amar berpeluang besar untuk menjadi salah satu pemimpin bank digital di Tanah Air.
18. Studi Kasus: Keberhasilan Pinjaman Digital Tunaiku
Produk pinjaman digital Tunaiku merupakan salah satu contoh sukses Bank Amar dalam menerapkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan kredit. Diluncurkan sejak beberapa tahun lalu, Tunaiku dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan kredit tanpa agunan dengan proses yang cepat dan mudah.
18.1. Mekanisme Pengajuan dan Proses Persetujuan
Calon nasabah dapat mengajukan pinjaman melalui aplikasi mobile atau website resmi tanpa harus mengunjungi kantor cabang. Dengan penggunaan teknologi data scoring berbasis AI, Bank Amar mampu melakukan evaluasi kelayakan kredit dalam hitungan menit.
18.2. Dampak terhadap Inklusi Keuangan
Melalui Tunaiku, Bank Amar berhasil menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses kredit formal, termasuk pekerja informal dan pelaku usaha mikro. Hal ini turut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
19. Peran UMKM dalam Strategi Pertumbuhan Bank Amar
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap mayoritas tenaga kerja. Menyadari pentingnya peran ini, Bank Amar menempatkan UMKM sebagai fokus utama dalam strategi ekspansi kredit.
19.1. Pengembangan Produk Khusus UMKM
Bank Amar mengembangkan berbagai produk kredit dan tabungan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, seperti kredit modal kerja dengan tenor fleksibel, serta layanan cash management digital untuk membantu pengelolaan keuangan usaha.
19.2. Program Edukasi dan Pendampingan
Selain produk, Bank Amar juga meluncurkan program edukasi digital dan pendampingan bisnis untuk UMKM. Program ini membantu pelaku usaha memahami pengelolaan keuangan, penggunaan teknologi digital, serta pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
20. Inovasi Teknologi: Pemanfaatan Big Data dan Analytics
Bank Amar mengintegrasikan teknologi big data dan analytics untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai perilaku nasabah dan tren pasar. Data yang diperoleh digunakan untuk:
- Menyesuaikan produk dan layanan agar lebih relevan dengan kebutuhan nasabah
- Mengidentifikasi risiko kredit secara lebih akurat
- Meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran digital
21. Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi
Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur TI memastikan layanan Bank Amar dapat berjalan lancar, aman, dan scalable. Infrastruktur ini meliputi pusat data modern, jaringan komunikasi yang andal, serta platform aplikasi berbasis cloud.
Dengan fondasi teknologi yang kuat, Bank Amar siap menghadapi lonjakan transaksi dan permintaan layanan yang meningkat seiring pertumbuhan nasabah digital.
22. Komitmen terhadap Tata Kelola dan Kepatuhan
Selain aspek bisnis dan teknologi, Bank Amar menempatkan tata kelola perusahaan (corporate governance) dan kepatuhan sebagai prioritas utama. Transparansi, integritas, dan akuntabilitas menjadi nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Bank secara rutin menjalani audit internal dan eksternal, serta memastikan seluruh praktik bisnis sesuai dengan regulasi OJK dan standar internasional.
23. Prospek Jangka Panjang dan Rencana Ekspansi
Melihat tren positif dan peluang pasar, Bank Amar merencanakan ekspansi jangka panjang baik secara produk maupun geografis. Bank ini berencana membuka cabang digital baru di kota-kota kecil dan daerah yang belum terjangkau layanan perbankan modern.
Selain itu, Bank Amar juga berencana memperkuat layanan wealth management dan produk investasi untuk segmen retail dan korporasi.
24. Peran Bank Amar dalam Ekosistem Keuangan Nasional
Sebagai bank yang berfokus pada inklusi keuangan dan digitalisasi, Bank Amar berkontribusi penting dalam membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien di Indonesia.
Bank Amar aktif berpartisipasi dalam program pemerintah dan asosiasi industri untuk mempercepat digitalisasi sektor keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
25. Kesimpulan dan Harapan di Masa Depan
Bank Amar sudah menunjukkan performa positif dan strategi yang matang untuk meraih pertumbuhan kredit dua digit di 2025. Keberhasilan ini didukung oleh inovasi teknologi, fokus pada UMKM, dan manajemen risiko yang terjaga.
Dengan terus beradaptasi dan berinovasi, Bank Amar berpotensi menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
26. Wawancara Fiktif dengan CEO Bank Amar: Visi dan Strategi ke Depan
Pewawancara:
Pak, bagaimana Bank Amar mempersiapkan diri menghadapi persaingan di industri perbankan digital yang semakin ketat?
CEO Bank Amar:
Kami sangat fokus pada inovasi yang berbasis kebutuhan nasabah, terutama UMKM. Teknologi digital adalah enabler utama, tapi yang terpenting adalah bagaimana kami membangun kepercayaan dan memberikan pengalaman terbaik. Kami terus memperkuat infrastruktur, memperluas kolaborasi dengan fintech dan platform digital lain, serta menjaga kualitas layanan agar tetap unggul.
Pewawancara:
Apa langkah utama Bank Amar untuk mencapai target pertumbuhan kredit dua digit pada 2025?
CEO Bank Amar:
Pertama, digitalisasi proses kredit untuk mempercepat dan mempermudah akses bagi nasabah UMKM. Kedua, diversifikasi produk kredit yang sesuai segmen pasar. Ketiga, kolaborasi strategis dengan berbagai ekosistem digital agar layanan kami semakin menyeluruh dan mudah diakses. Terakhir, penguatan manajemen risiko agar pertumbuhan tetap sustainable.
27. Analisis Kompetitif: Posisi Bank Amar di Industri
Bank Amar menghadapi kompetisi dari sejumlah bank digital dan fintech yang juga agresif menggarap pasar kredit UMKM dan konsumtif. Namun, keunggulan Bank Amar terletak pada:
- Pengalaman panjang dalam segmen kredit digital (seperti Tunaiku)
- Pendekatan inklusif dengan fokus UMKM yang kuat
- Kemampuan berkolaborasi dengan berbagai mitra fintech dan platform digital
- Infrastruktur teknologi yang terus diperkuat
- Manajemen risiko yang prudent
Ini memberi Bank Amar posisi kompetitif yang kokoh di industri.
28. Potensi dan Tantangan Regulasi
Regulasi di industri perbankan digital terus berkembang. OJK aktif mengeluarkan peraturan untuk meningkatkan perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan. Bank Amar memandang regulasi sebagai tantangan sekaligus peluang untuk membangun bisnis yang transparan dan terpercaya.
Bank Amar juga aktif menjalin komunikasi dengan regulator untuk memberikan masukan terkait kebijakan yang berdampak pada ekosistem digital banking.
29. Tren Teknologi yang Akan Mempengaruhi Bank Amar
Beberapa tren teknologi yang akan mendorong pertumbuhan Bank Amar di masa depan:
- Blockchain untuk keamanan transaksi dan pencatatan yang transparan
- Open Banking yang memungkinkan integrasi layanan keuangan lintas platform
- Robotic Process Automation (RPA) untuk efisiensi operasional
- Internet of Things (IoT) dalam pengumpulan data dan analitik untuk penilaian risiko
Bank Amar sedang melakukan pilot project dan riset untuk mengadopsi teknologi ini secara bertahap.
30. Rekomendasi Strategis untuk Bank Amar
Untuk terus tumbuh dan bersaing, Bank Amar disarankan:
- Memperkuat ekosistem digital dengan lebih banyak kolaborasi fintech
- Mengembangkan layanan pelanggan omnichannel yang menggabungkan digital dan human touch
- Mengoptimalkan big data untuk pemasaran dan pengelolaan risiko
- Investasi berkelanjutan pada keamanan siber dan perlindungan data
- Memperluas literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM dan masyarakat luas
Penutup
Bank Amar telah mempersiapkan diri dengan strategi digital yang solid, produk inovatif, dan fokus pada segmen UMKM. Dengan langkah-langkah ini, bank optimistis dapat mencapai pertumbuhan kredit dua digit pada 2025 dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.
baca juga : Selamat! Rizky Prasetya Juara Pertama SUCI 11